Home » » Kejanggalan yang terjadi di Peristiwa WTC 9/11

Kejanggalan yang terjadi di Peristiwa WTC 9/11

Written By Unknown on Saturday, September 7, 2013 | 10:35 PM


Israel sudah tau sebelum kejadian terjadi
pada tanggal 18 September 2001, sebuah harian Israel melaporkan bahwa ada seorang pejabat negara Israel yang sebelum tanggal 9 memberikan peringatan kepada Washington.

Ia memperingatkan mengenai akan adanya sebuah serangan “teroris” besar-besaran di tanah AS, pejabat tersebut juga secara spesifik mengaitkan plot serangan tersebut dengan bin Laden.



Film Mirip Tragedi 9/11 Telah Ditayangkan 6 Bulan Sebelum Tragedi
Bahkan 6 bulan sebelum tragedi ini terjadi, sebuah tayangan film mengenai rencana sekelompok orang yang ingin menabrakkan pesawat komersil ke menara kembar WTC telah ditayangkan di TV Amerika.

Film tersebut berjudul “The Lone Gunmen“, diperlihatkan pada film itu, pesawat komersil yang sedang “dibajak” dengan cara “mengunci” sistim kemudi pilot pesawat itu ke arah gedunng WTC.

Bedanya, di film tersebut peristiwa dilakukan pada malam hari dan akhirnya pesawat dapat dikendalikan lagi namun nyaris menabrak gedung kembar tersebut.

Film itu ditayangkan oleh FOX TV pada tanggal 4 Maret 2001 atau sekitar 6 bulan sebelum tragedi 9/11 terjadi!



Foto & Video Palsu dan beberapa Pembajak Pesawat Masih Hidup
Beberapa fakta lain tentang tragedi ini kembali menyudutkan pemerintahan AS.

Terbukti bahwa beberapa foto yang ditampilkan di layar kaca adalah foto palsu.

Setidaknya ada 7 orang pria yang disebut-sebut sebagai pembajak ternyata masih hidup, sementara satu orang telah meninggal sebelum tahun 2001.

Rekaman Video bin Laden yang ditayangkan di televisi terbukti kepalsuannya dan kata-kata dalam video tersebut sengaja diterjemahkan dengan salah ke dalam bahasa Inggris.



Presiden AS George Bush Jr Tahu Lebih Dulu
Terungkap pula bahwa Bush sudah mengetahui akan adanya serangan pada tanggal tersebut. Kala itu, Bush hendak meninggalkan hotel. Seorang wartawan memergoki kepala staf Gedung Putih, Andy Card membisikkan sesuatu di telinga Bush.

Ketika para wartawan bertanya kepada Bush, “apakah anda tahu apa yang terjadi di New York?” Bush menjawab bahwa dirinya sudah tahu dan akan mengatakan sesuatu mengenai hal tersebut nanti.

Pernyataan ini bertentangan dengan pernyataan Bush sendiri yang dikeluarkan dalam dua kesempatan yang berbeda.

Saat itu dia menyebutkan bahwa dirinya mengetahui peristiwa di New York dari siaran televisi diluar sebuah ruang kelas saat dia hendak berbicara mengenai masalah pendidikan dihadapan sekelompok pelajar anak-anak di Florida.

Padahal, Bush jelas tidak mungkin melihat siaran televisi pada hari itu, karena tidak ada rekaman yang beredar di televisi hingga keesokan harinya.

Bush juga sama sekali tidak merasa terkejut ketika diberitahu bahwa pesawat kedua menabrak menara WTC sebelah selatan dan bahwa AS sedang dalam serangan, Bush justru dengan santai membacakan cerita mengenai sebuah kambing peliharaan selama lebih dari lima menit.


Zionist Yahudi Terlibat
Selain Bush, Yahudi juga terlibat dalam konspirasi besar 11 September. Ketika terjadi peristiwa 11 September, dilaporkan bahwa sekitar 4.000 karyawan Yahudi secara serentak tidak masuk kerja.

Sehingga mereka semua selamat dan tidak ada korban Yahudi dalam peristiwa tersebut.

Tak kalah mirisnya adalah ketika pesawat menabrak gedung kedua, terlihat oleh warga New York, beberapa kelompok Yahudi Isreal justru bersorak gembira dan membuat muak warga New York.

Akhirnya beberapa warga New York yang melihat reaksi mereka tersebut melaporkannya ke pihak kepolisian.

Maka kelompok itu akhirnya ditangkap pihak kepolisian kota New York untuk dimintai keterangan, namun karena tak ada bukti kriminal akhirnya mereka dilepaskan kembali. Ini artinya bahwa serangan tersebut telah direncanakan dan telah diketahui pihak Israel.

Kenyataan itu diperkuat oleh pakar turunan dari Israel dan juga seorang mantan tentara di angkatan laut, Dr Alan Sabrosky. Ia menyatakan bahwa serangan 11 September atau lebih dikenal dengan 9/11 itu memang melibatkan Israel!



Laporan Inteligen Adalah Karangan CIA
Seorang mantan agen rahasia CIA menyatakan bahwa Departemen Pertahanan AS menyampaikan laporan intelijen karangan mereka sendiri untuk dijadikan pembenar dan alat untuk memulai perang.

Analis politik, Eric Margolis menulis, “Ahli-ahli” seperti mereka memberikan pernyataan mewakili Gedung Putih, dan mereka semua salah besar.

“Yang luar biasa, banyak keterangan salah tersebut masih mengudara hingga saat ini, sehingga masyarakat terus dijejali dengan kabar bohong,” tulis Eric Margolis seorang analis politik..

Seorang pria yang sembilan orang anaknya tewas ketika rumahnya dibom tentara AS mengatakan: “Telah terjadi banyak pertempuran antara AS dan Taliban, AS mengklaim bahwa mereka mencari Usamah bin Laden, walaupun semua orang tahu bahwa dia tidak ada di negara ini.”

Nama bin Laden Hanya ‘Kambing Hitam’
Pihak pentagon sudah sejak lama mempergunakan nama bin Laden untuk membenarkan penempatan kapal perang dan kapal selam di lepas pantai Pakistan.

Juga, menculik dan menganiaya tahanan berdasarkan kabar burung tanpa bukti nyata, dan menguji pesawat tempur tanpa awak seperti Predator serta ledakan bom pelacak suhu badan di kawasan pemukiman penduduk tidak bersenjata.

Pemerintah AS menahan ribuan orang Muslim dan mendeportasi ratusan orang Muslim. Walaupun tidak satupun dari mereka yang terkait dengan tindak kekerasan.

Pemerintah AS Menghalangi Penyelidik Independent
Pada bulan Februari 2009, Beverly Eckert, yang menjadi janda setelah peristiwa 9/11 – suaminya tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat setelah dia menyampaikan pendapatnya mengenai penyelidikan 9/11 kepada Presiden Obama.

Eckert melayangkan tuntuntan kepada pemerintah federal karena memaksakan kesaksian mengenai kejadian pada hari tersebut.

Dia membentuk sebuah komite yang menyelidiki mengapa, misalnya, pada pagi hari tanggal 11 September, para pejabat tinggi Pentagon membatalkan penerbangan mereka karena alasan keamanan?

Mengapa pesawat F-16 AS tidak melakukan tindakan pencegahan terhadap pesawat yang “dibajak”? Mengapa Dick Cheney menghalang-halangi penyelidikan FBI dan CIA?

William Rodriguez, seorang pemadam kebakaran yang selamat dari runtuhnya WTC mengatakan:

“Jika ternyata pemerintah AS membohongi warganya mengenai peristiwa 11 September, maka harus ada yang bertindak untuk mengungkap kebenaranya.”


Hanya Dua Pesawat Membuat Tiga Gedung Roboh?
Dua gedung WTC yang roboh pada pagi hari membuat warga New York merasa ngeri, lalu pihak berwajib menyuruh warga untuk pulang ke rumah agar penyelidikan yang dilakukan pihak berwajib dapat berjalan lebih leluasa.

Namun pada petang hari, satu gedung lagi telah roboh dan anehnya, tanpa ditabrak pesawat, yaitu gedung WTC-7 atau yang dikenal pula dengan nama Building-7.

Hampir semua warga AS tak tahu kejadian ini karena area tempat kejadian sudah sepi dari warga sipil dengan alasan keamanan, namun beberapa televisi swasta kemudian menyiarkan saat gedung tersebut roboh.

Pihak berwajib menyatakan bahwa Building-7 roboh akibat kebakaran yang hanya terjadi di beberpa lantai akibat adanya kebakaran alat-alat kantor!

Namun Asosiasi Arsitek AS yang terdiri dari ribuan insinyur dan arsitek AS menyangkal dan membantah mentah-mentah bahwa tidak mungkin hal itu bisa terjadi.

Terlihat juga bahwa gedung kembar WTC dan Building-7 runtuh karena ledakan penghancuran gedung (demolition) seperti yang dipakai untuk merubuhkan bangunan tua atau bangunan yang sudah tak terpakai.

Ini terbukti dari video yang memperlihatkan ketiga gedung roboh seperti tanpa adanya tekanan ke atas oleh bahan bangunan dan beton, alias seperti “terjun bebas” mirip penghancuran gedung tua.

Ditambah pula oleh puluhan kesaksian warga yang mendengar langsung secara dekat bahwa pada saat gedung roboh terdengar rentetan ledakan, bum bum bum bum bum… mirip sekali dengan peledakan gedung tua (demolition) yang ditiap lantai gedung itu sudah ditanam explosive terlebih dahulu.

Pernyataan saksi-saksi itu diperkuat oleh video-video disaat ketiga gedung tersebut roboh secara free fall (terjun bebas) alias tanpa tekanan keatas oleh material bangunan yang menurut ribuan arsitek dan insinyur adalah benar-benar tak masuk akal.

Barang Bukti di Lokasi Kejadian Langsung Dibersihkan
Hanya selang 2 hari, hampir semua beton dan runtuhan gedung tersebut langsung dibersihkan. Pihak penyedilik dari berbagai akademisi tak boleh memasuki area kejadian! Hanya penyelidik pemerintah yang boleh memasuki area.

Puluhan truk kontainer telah mengangkut semua runtuhan yang dapat diselidiki sebagai barang bukti, tiba-tiba bersih.

Dan menurut beberapa saksi mata pengangkut dan pengemudi truk, bahan-bahan bekas beton dan lainnya tersebut akan diekspor ke Cina untuk di daur ulang.

Padahal, hal ini justru telah melanggar undang-undang negara Amerika Serikat sendiri, bahwa dalam proses penyelidikan, menghilangkan barang bukti dan sejenisnya dapat dijerat hukum negara dan merupakan suatu tindakan kriminal.

Hal ini terlihat pada beberapa jendela gedung terjadi ledakan persis dibawah lantai yang roboh terlebih dahulu dan berlangsung begitu cepat! Perlu dicatat bahwa Gedung kembar tertinggi di dunia WTC, rontok roboh terjun bebas dengan waktu hanya sekitar 10 detik saja! Sedangkan gedung WTC-7 rontok roboh terjun bebas hanya dalam waktu 6,5 detik! Wow!

WTC Roboh Akibat Ledakan Bom
Gedung masa kini tak bisa roboh hanya karena ditabrak pesawat berbahan aluminium, dan beton gedung tak mungkin roboh hanya oleh kobaran bahan bakar pesawat.

Beton dan beton WTC telah dirancang sedemikian rupa dan dibuat tahan suhu tinggi jauh diatas dari suhu bahan bakar pesawat jika terbakar.

Banyak yang tidak percaya bahwa hanya dengan hantaman pesawat saja gedung yang kabarnya dibangun agar kuat terhadap bencana alam tersebut dapat roboh dalam waktu satu jam saja.

Menurut tulisan di 911hardfacts (2001) mengatakan bahwa baja dan besi yang digunakan untuk membangun WTC adalah material pilihan dan sangat kuat.

Puluhan Saksi-saksi Mata Tragedi 9/11 Tewas Secara Misterius
Tidak sedikit saksi-saksi mata ditempat kejadian yang mati secara misterius. Jumlah pastinya tak terhitung, namun diperkirakan sudah diatas puluhan.

Tewasnya para saksi mata tersebut mirip dengan peristiwa saat John F Kennedy dibunuh. Semua saksi di tempat kejadian tewas secara misterius akibar kecelakaan-kecelakaan dan bunuh diri, tidak ada yang tewas karena tua atau bersifat alami.

Begitu pula dengan saksi-saksi mata peristiwa September 9/11 ini, semua saksi tewas karena kecelakaan hingga bunuh diri

Fakta Kaitan bin Laden Dengan George Bush
Selain itu, terdapat fakta yang mengaitkan keluarga bin Laden dengan George Bush senior, dan juga George W. Bush Junior dengan dana Miliaran dollar AS.

Tahun 1979, George W. Bush mendirikan perusahaan Arbusto. James Bath menyumbangkan dana $50.000 dengan imbalan 5 persen saham perusahaan.

Bath merupakan satu-satunya perwakilan dagang Salim Bin Laden, saudara laki-laki Usamah bin Laden, di AS. Setelah terjadi peristiwa 11 September, Bush menyangkal pernah mengenal Bath namun mengakui kesepakatan bisnis antara mereka.

Pada tahun 1981-1989, Bush senior menjabat wakil presiden, pada tahun 1986, George W. Bush, menggabungkan perusahaan penghasil energi Arbusto dengan Harken Energy Corp. Sheik Saudi, Abdullah Taha Bakhsh kemudian membeli 17,6 persen saham perusahaan.

Sheikh Saudi tersebut memiliki hubungan dengan Khalid bin Mahfouz, yang mewarisi usaha Salim bin Ladin ketika dia meninggal pada tahun 1988. Dilihat dari berbagai sudut pandang, keluarga Bush memiliki ikatan dengan keluarga Bin Laden, mereka saling memberikan dana, hal tersebut membuat George W. Bush secara tidak langsung mendanai Usamah Bin Laden.






Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : mfiqria | |
Copyright © 2011. JUBA-Ran! - All Rights Reserved
Template Created by friqrei
Proudly powered by Barakallah