Home » » Saparmurat Niyazov, Diktator Turkmenistan Beserta Eksentrisitasnya

Saparmurat Niyazov, Diktator Turkmenistan Beserta Eksentrisitasnya

Written By Unknown on Tuesday, June 25, 2013 | 10:48 AM

Saparmurat Atayevich Niyazov

“Let the life of every Turkmen be as beautiful as our melons,”
Saparmurat Niyazov

Turkmenistan adalah negara yang misterius. Negara yang kaya gas alam ini memiliki standar kesehatan dan pendidikan yang rendah. Ashgabat, ibukotanya, adalah kota hantu yang penuh kemilau bangunan marmer putih yang mewah yang hampir seluruhnya tidak berpenghuni. Tidak lupa juga dengan patung emas seorang pria berbaju necis setinggi 15 kaki yang gagah, lengkap beserta jubahnya yang juga terbuat dari emas. Sosok yang ditampilkan oleh patung itu adalah Turkmenbashi.

Turkmenbashi, yang berarti ayah orang Turkmen adalah gelar yang disematkan Saparmurat Niyazov ke dirinya sendiri. Dia adalah presiden Turkmenistan yang menjabat dari tanggal 2 November tahun 1990. Dia memerintah negaranya seumur hidup dan meninggal pada tanggal 20 Desember 2006. Niyazov adalah salah satu figur paling aneh dalam beberapa dekade terakhir ini.

Saparmurat Niyazov
Niyazov dilahirkan 19 Februari tahun 1940 di Republik Sosialis Soviet Turkmenistan. Dia telah menjadi yatim piatu di umur yang masih sangat muda. Ayahnya terbunuh saat Perang Dunia II, sedangkan ibunya meninggal saat tahun ketika terjadi gempa besar di negaranya di tahun 1948. Dia pun menghabiskan masa kecilnya di panti asuhan sebelum akhirnya dirawat oleh kerabatnya.

Niyazov memulai karir politiknya pada tahun 1962, dimana dia bergabung dengan Partai Komunis Turkmenistan. Di tahun 1985, dia akhirnya diangkat menjadi Sekretaris Jendral. Dia menggantikan posisi Muhammetnazar Gapurov yang dikeluarkan dari partai karena ketahuan terlibat dalam sebuah skandal oleh Michael Gorbachev, pemimpin Uni Soviet saat itu. Di bawah Niyazov, Partai Komunis Turkmenistan adalah salah satu partai dalam Uni Soviet yang paling keras. Pada tahun 1990, Niyazov diangkat menjadi Ketua Majelis Agung Soviet Republik Sosialis Soviet Turkmenistan. Posisi ini membuatnya memiliki kekuasaan setara seorang presiden. 

Seiring berjalannya waktu, Uni Soviet semakin melemah karena gerakan - gerakan separatis yang timbul dari reformasi terbuka yang diterapkan oleh Gorbachev. Niyazov pun terlibat dan mendukung kudeta pada tanggal 19 - 21 Agustus, tahun 1991 yang dilakukan oleh petinggi Partai Komunis Uni Soviet. Kudeta ini bertujuan untuk mengembalikan kekuatan dan kekuasaan partai sekali lagi atas Rusia dan negara - negara satelitnya. Kudeta ini akhirnya gagal, dan secara langsung menandai akhir proses disintergrasi Uni Soviet.

Meskipun dia terlibat dalam pihak yang mendukung kudeta, pada akhirnya dia pun menyatakan kemerdekaan Turkmenistan dari Uni Soviet sebulan kemudian. Di tahun 1992, tepatnya pada tanggal 21 Juni, Niyazov diangkat menjadi presiden pertama Turkmenistan, dimana dia adalah satu - satunya kandidat. Dia pun menyatakan diri sebagai Turkmenbashi, yang berarti ayah orang Turkmen.

Turkmenbashi
Masa pemerintahan Niyazov selama 16 tahun di Turkmenistan diwarnai dengan politik yang represif dan kebijakan - kebijakannya yang "nyentrik". 

Niyazov adalah pribadi yang unik dan narsis. Fotonya pun menggantikan foto Lenin dan Marx di sekolah - sekolah Turkmenistan. Patung akan sosoknya berdiri hampir di setiap sudut jalan di ibukota Turkmenistan, Ashgabat .

Di tahun 1993, Niyazov menetapkan mata uang baru di negaranya, yaitu manat. Nilai dari 1 manat setara dengan 500 ruble Rusia. Di tahun yang sama, Niyazov menganti nama kota pelabuhan Krasnovodsk menjadi Turkmenbashi. Bandara di ibukota juga diganti namanya menjadi Turkmenbashi.

Setahun berikutnya, Niyazov mengesahkan Hari Melon sebagai hari libur nasional di Turkmenistan. Hari libur nasional ini jatuh setiap hari minggu kedua di bulan Agustus. Kebijakan ini diterapkan dikarenakan oleh Niyazov yang dikatakan menyenangi aroma dan rasa melon, terutama melon hibrida yang dinamakan melon Turkmenbashi yang dihasilkan oleh kebun buah - buahan di Turkmenistan. Hari libur ini diwarnai dengan pesta beserta pameran buah - buahan unik serta tarian dan musik di jalanan ibukota.

Niyazov juga melarang pemasangan gigi emas di negaranya setelah menyarankan para penduduknya untuk sering - sering mengigit tulang agar gigi mereka kuat. Dia mengambil contoh dari anjing yang dia lihat di masa kecilnya. Menurut Niyazov, anjing itu sering mengigit tulang sehingga gignya kuat. Karena hal ini, dia membenci orang yang memasang gigi emas, karena Niyazov menganggap gigi mereka tanggal karena tidak menghargai sarannya. 

Ironisnya, di tahun 1997, dia juga melarang adanya anjing liar yang sempat dijadikan contoh untuk sarannya kepada penduduknya, berkeliaran di jalanan ibukota. Kebijakan ini diterapkan karena dia membenci bau badan anjing. Di tahun ini pula, Niyazov melarang seluruh penduduk Turkmenistan untuk merokok, karena dia sendiri berhenti merokok setelah dia di-diagnosis menderita penyakit jantung.

Turkmenistan, Netralitas, Meteor dan Danau Buatan
Niyazov sangat gencar mempromosikan netralitas dalam kebijakan luar negerinya. Dia menolak terlibat dalam keanggotaan NATO dam GUUAM. Turkmenistan juga tidak berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian PBB.

Untuk membuktikan totalitasnya akan netralitas yang diagung - agungkan dirinya, dibangunlah Neutrality Arch, monumen setinggi 75 meter pada tahun 1998. Di puncak monumen ini, berdiri patung Niyazov yang akan berputar 360 derajat, mengikuti arah matahari sepanjang hari. Di tahun ini pula, Turkmenistan membuka pipa gas alam yang tersambung ke Iran.

Masih di tahun yang sama, sebuah meteor seberat 315 kilogram jatuh Turkmenistan. Meteor ini pun akhirnya dinamakan Turkmenbashi.

Pada tanggal 28 Desember 1999, dia sekali diangkat menjadi presiden. Sebuah proses pemilihan dilakukan seminggu sebelumnya, dan hasilnya 99,9% anggota parlemen memilih Niyazov untuk menjabat sekali lagi sebagai presiden. Diketahui bahwa susunan anggota parlemen, serta kandidat lain yang terlibat dalam pemilihan presiden, semuanya diatur oleh Niyazov.

Setahun setelah pengangkatan kembali sebagai presiden, Niyazov menyatakan niatnya untuk membuat danau buatan seluas 2.000 kilometer persegi di negaranya, namun akhirnya terpaksa dibatalkan karena proyek tersebut akan mengacaukan ekosistem setempat.

Ruhnama
Sama seperti beberapa diktator terkenal dunia, Niyazov juga menuliskan buku sendiri mengenai pandangan filosofisnya. Buku tersebut pada tahun 2001. Buku tersebut berjudul Ruhnama, yang dalam bahasa Persia berarti "Buku Panduan Jiwa". Buku setebal 400 halaman ini berisi otobiografi Niyazov, puisi - puisi dan literatur serta artikel - artikel sejarah.

Pada awalnya, buku ini disebarkan hanya sebatas di sekolah - sekolah. Para siswa harus menghafalkannya, karena Ruhnama tidak jarang menjadi bahan ujian. Akhirnya, buku ini pun disebarkan oleh Niyazov ke mesjid - mesjid setempat. Ruhnama bahkan diperintahkan untuk ditempatkan di posisi yang sama pentingnya dengan Al-Quran. Niyazov dengan sesumbar menyatakan dan menjamin bahwa orang yang membaca buku ini sebanyak tiga kali akan langsung masuk ke surga setelah kematian.

Tentunya ini memancing protes dari kaum muslim, terutama para pemuka agama. Protes tersebut berbuntut buruk. Para pemuka agama yang menyatakan keberatannya, tidak jarang diculik dan disiksa oleh polisi rahasia. Beberapa mesjid di ibukota juga diperintahkan untuk digusur.

Kontroversi Ruhnama belum selesai hanya sampai di situ. Sebagai sosok penghormatan pribadi terhadap buku yang ia tulis sendiri. dibangunlah monumen berbentuk buku yang sama persis penampilannya dengan Ruhnama di ibukota. Setiap jam delapan malam, bagian kover di monumen tersebut akan terbuka dan menampilkan kutipan - kutipan penting yang disadur dari Ruhnama. Kutipan - kutipan tersebut akan dibacakan melalui speaker yang juga terpasang di monumen ini.

Ruhnama pada akhirnya menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari - hari penduduk Turkmenistan. Konten dalam buku ini bahkan diujikan pada saat seleksi peneriman karyawan, hingga ujian pengambilan SIM. Dengan ini, Ruhnama diresmikan sebagai panduan spiritual nasional Turkmenistan.Yang mengkritiknya akan diberikan sangsi yang berat dari denda hingga hukuman penjara selama lima tahun.


Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : mfiqria | |
Copyright © 2011. JUBA-Ran! - All Rights Reserved
Template Created by friqrei
Proudly powered by Barakallah